Ini ada artikel bagus untuk dipelajari. Diambil dari harian Media Indonesia, Maret 2011.
Stroke makin sering menimpa kaum muda. Diduga kuat, itu disebabkan pola hidup tak sehat. Untuk meminimalkan kecacatan, penanganan cepat dan tepat berperan penting.
Menurut spesialis saraf, dr Tuti Suwirno, meski serangannya kerap datang tiba-tiba, sejatinya stroke merupakan akumulasi dari proses panjang.
Ada dua jenis faktor penyebab stroke: Pertama, yang tidak bisa diubah seperti umur. Kedua, faktor yang bisa diubah, antara lain hipertensi, diabetes, kelainan jantung, kolesterol tinggi, darah yang kental, asam urat, serta problem lain seperti obesitas, merokok, dan stres.
Stroke tidak bisa lepas dari jantung, dinding pembuluh darah, dan komposisi darah. Mengenai jantung, penyebabnya adalah irama jantung yang tidak teratur. Selain itu, hipertensi kronis menyebabkan jantung membesar hingga timbul komplikasi stroke.
Dari sisi dinding pembuluh darah, stroke muncul karena adanya hipertensi yang membuat dinding pembuluh darah tidak lagi elastis. Terakhir, komposisi darah yang kental juga menyebabkan stroke. Apalagi jika ditambah dengan kadar kolesterol tinggi. Semua aspek ini saling terkait.
Stroke, terbagi dua. Pertama jenis pendarahan yang kerap dialami kaum muda dan kedua jenis penyumbatan yang banyak terjadi pada orang lanjut usia.
Dulu, stroke hanya terjadi pada usia tua mulai 60 tahun. Namun, sekarang mulai usia 45 tahun seseorang sudah memiliki risiko stroke. Berdasar pengalaman praktek, justru stroke pada usia muda yang sekarang banyak terjadi.
Meningkatnya penderita stroke usia muda lebih disebabkan pola hidup, terutama pola makan tinggi kolesterol, tinggi karbohidrat, dan sering mengonsumsi junk food. Kesibukan kerja yang menyebabkan seseorang jarang olahraga, kurang tidur, dan stres berat juga jadi faktor penyebab.
Stroke identik dengan kecacatan. Penanganan medis diperlukan segera untuk menghindari kecacatan permanen. Semakin cepat datang ke rumah sakit semakin baik. Dalam stroke ada istilah golden period yang begitu sempit. Begitu terjadi penyumbatan, dalam waktu kurang dari 3 jam, penderita harus diberi pengobatan untuk melarutkan sumbatan.
Di antara dua jenis stroke, stroke pendarahan paling sering menyebabkan kematian. Terlebih bila volume pendarahan melebihi 50 cc. Selain itu, lokasi penrdarahan juga menentukan. Kalau terjadi di batang otak, akibatnya fatal karena area itu adalah pusat kehidupan.
Proses pemulihan bergantung pada lokasi dan luas gangguan otak. Stroke yang disertai diabetes membutuhkan waktu pemulihan lebih panjang. Usia tua juga menyebabkan pemulihan labih lama lagi. Waktu penanganan saat terjadi stroke juga menentukan. Semakin cepat penanganannya, semakin cepat pemulihannya. Pemulihan biasanya butuh waktu enam bulan.
Untuk mencegah stroke, faktor-faktor resiko harus dihindarii. Langkah antisipasi juga bisa dilakukan dengan pemeriksaan kondisi otak dengan MRI.
Mereka yang pernah stroke harus mengontrol tekanan darah dan mengonsumsi obat-obatan secara teratur untu mencegah serangan ulang.
Kalau ada keluarga terserang stroke, disarankan untuk tidak melakukan tindakan apapun kecuali membawanya ke RS. Jangan menunda.
-5.450000
105.266667
Read Full Post »